DIGITAL FORENSIK
Forensik digital
(kadang-kadang dikenal sebagai ilmu forensik digital ) adalah cabang ilmu
forensik yang mencakup pemulihan dan penyelidikan materi yang ditemukan dalam
perangkat digital, sering kali terkait dengan kejahatan komputer. Istilah
forensik digital pada awalnya digunakan sebagai sinonim untuk forensik komputer
tetapi telah diperluas untuk mencakup penyelidikan semua perangkat yang mampu
menyimpan data digital. Sedangkan menurut Ken Zatyko digital forensik adalah “Penerapan
ilmu komputer dan prosedur investigasi untuk tujuan hukum yang melibatkan
analisis bukti digital (informasi nilai pembuktian yang disimpan atau
ditransmisikan dalam bentuk biner) setelah otoritas pencarian yang tepat, lacak
balak, validasi dengan matematika ( fungsi hash), penggunaan alat-alat
divalidasi, pengulangan, pelaporan, dan presentasi mungkin ahli.”
Dengan adanya
digital forensik ini maka beberapa kasus akan bisa diusut dengan tuntas dan
meminimalisir kesalahan yang terjadi. Karena untuk menelusuri jejak-jejak
kriminal di dunia digital membutuhkan sebuah studi khusus yang dinamakan
digital forensik. Sebab banyak bukti yang bisa didapatkan dari forensik
tersebut. Oleh karena itu banyak para pakar forensik yang selalu bisa
mendapatkan bukti melalui media elektronik yang hasil outputnya dapat berupa
barang fisik atau hardfile maupun softfile yang berupa file dari komputer atau
perangkat lainnya.
Beberapa tahapan
Digital Forensik
Adapun tahapan dalam melakukan
forensik digital ada 4 (empat), yaitu:
1.Assessment
Pemeriksa atau auditor dari
komputer forensik harus menilai bukti digital yang ada dengan memberikan nilai
yang netral. maksudnya adalah nilai atau prasangka bahwa bukti belum masuk
kepada yang memberikan keringanan atau memberatkan kasus.
2.Acquisition
Acquisition berarti bahwa bukti
digital sangat rentan, dan bisa mudah rusak, hilang, dan lain lain.Maka,
Pemeriksaanpun harus dilakukan dengan hati hati. adapun yang paling tepat
adalah menggunakan bukti digital bukan yang asli. Bukti digital yang asli harus
dilindungi agar tetap terjaga.
3.Examination
Tujuan dari proses examination
ini adalah untuk mengambil serta menganalisis bukti digital yang ada. Ekstrak
disini mengacu pada proses pemulihan data digital yang diperoleh atau recovery
informasi dari suatu media forensik. Analisisnya mengacu pada metode yang telah
ditetapkan dan menjadi standar forensik.
4.Documenting dan Reporting
Analisis dan observasi pada
foreksik digital harus dibuat dokumentasi dan laporannya agar benar benar bisa
menjadi acuan bagi forensik selanjutnya. kemudian bisa menjadi bahan penelitian
apakah metode yang sudah dilakukan sudah efektif.
Kegunaan ilmu
Forensik
Ada beberapa kegunaan digital
forensik, antara lain :
Information on
corpus delicti.
Dengan ilmu forensik kita bisa
mengetahui bahwa telah terjadi sesuatu atau kasus. dan kita bisa mengetahui
kebenarannya melalui forensik. yaitu dengan melakukan analisa sesuai dengan
kaidah forensik.
Information on
modus operandi.
Dengan adanya ilmu forensik kita
bisa mengetahui pelaku pelaku dari tindak kejahatan atau kasus. dengan adanya
ilmu forensik bisa menangkap pelaku dan motif dari pelaku.
Linking a
suspect with a victim.
Dengan ilmu forensik kita bisa
mengetahui hubungan antara pelaku dengan korban. Apa saja yang telah pelaku
lakukan pada korban. sehingga dari forensik bisa diketahui apakah seseorang
adalah pelaku atau korbannya
Linking a person
to a crime scene.
Dengan adanya forensik kita bisa
mengetahui latar belakang dari kejadian suatu kejahatan. selain itu kita bisa mereka
dari layar kejadian seperti apa kejadian pada saat ini.
Disproving or
supporting a Witness ’s Testimony.
Dengan adanya forensik kita bisa
memastikan bahwa kesaksian bisa dikatakan benar atau salah. Kesaksian yang
benar adalah kesaksian yang sesuai dengan hasil forensik. Jika kesaksian tidak
sesuai maka bisa dikatakan bahwa seseorang telah bersaksi palsu.
Identification
of a suspect.
Dengan adanya forensik kita bisa
menetapkan siapa saja yang bisa dicurigai jika telah terjadi kasus. Melalui
hasil forensik akan ada jejak digital yang akan mengarah kepada seseorang. Yang
statusnya dari saksi kemudian lanjut kepada tersangka. Dan terakhir akan
menjadi terdakwa jika antara bukti yang ada, sesuai dengan kesaksian dan hasil
investigasi.
Providing
Investigative leads.
Dengan ilmu forensik kita bisa
melakukan investigasi yang terarah. Karena, kita telah mengantongi beberapa
petunjuk.
Sekian pada
pertemuan kali ini, semoga ilmu yang dibagikan bermanfaat dan berguna pada
kehidupan nyata. Terimakasih!!!
Komentar
Posting Komentar